Tiba-tiba aja aku inget omongan Raditya Dika di
salah satu bukunya, ya, sekarang aku berpikiran
sama, alangkah enaknya kalo kita punya seseorang
yang saat kita butuh dia bisa instan ada disamping
kita. Jujur, aku emang lagi ngerasa ga karuan
sekarang. Meskipun ga seterusnya aku ngerasa
gitu, cuma beberapa saat, dan aku mau dalam
beberapa saat itu, ada seseorang yang secara
instan ada disamping aku, ga perlu ada obrolan,
aku cuma mau bersandar di bahunya, dan dia
menggenggam tanganku untuk sejenak
menghilangkan gelisahku, aku mau itu.
Tapi itu mungkin hanya sebuah keinginan, atau
seperti khayalan yang dibuat untuk
menyenangkan hati. Pada kenyataannya,
seseorang yang seperti itu memang mustahil ada.
Dari yang aku alami, kebanyakan malah seseorang
yang terlambat datang atau malah tak mau
datang.
Aku mau sesosok lelaki yang sederhana, santai, walau terkesan cuek, namun dia lah yang paling mengerti aku. Aku mau yang bijaksana. Yang selalu bisa menenangkan diri ini disaat sedang berontak atau gelisah.
Tapi itu hanya khayalanku bila aku memiliki seseorang yang seperti mauku itu. Meski sebenarnya aku tau orang itu ada, begitu dekat, namun tak terjangkau bagiku untuk menggapai hatinya.
Well, kayanya makin lama jadi makin mellow ni cerita, tapi emang itu rasanya. Rasa yang pengen aku bagikan ke pembacaku. Aku yakin diluar sana, ada belia yang begitu beruntung memiliki seseorang seperti yang aku mau, tapi sayangnya dia tidak menyadari betapa sulit menemukan sosok seperti itu, hingga pada akhirnya dengan mudah ia melepaskannya. Ah. Aku iri dengan dia.
No comments:
Post a Comment
Hi, there. Thanks for stopping by ^^ Kalau mau komentar, jangan anonim, yah! :)