Bloglovin Google+ Facebook Twitter Image Map

8 June 2011

Lihat Telapak Tanganmu. SEKARANG!


Kali ini aku mau coba bahas soal tangan. Hands. Anggota badan dari siku sampai ke ujung jari atau dari pergelangan sampai ujung jari. Tumben? Yup, awalnya karena aku baca note guru les aku di facebook, judulnya WHAT'S IN YOUR HANDS? Pas baca note itu, aku memang sedang dalam keadaan yang benar-benar down. Sindrom ngebanding-bandinginnya lagi muncul. Entah gimana awalnya, yang jelas, saat itu aku merasa tidak memiliki apapun dan seseorang di sana, yang selalu muncul saat aku lagi down, terlihat semakin sempurna. Ya, aku mulai membuang waktu dengan mempertanyakan kenapa dia bisa tapi aku nggak. Nah, setelah baca note itu, aku tahu, aku salah besar. Percuma aja aku membandingkan kemampuanku dengan dia, barangkali dia bisa menegakkan benang basah, dia juga bisa pidato sambil salto, tapi yang jelas dia nggak bisa jadi aku. Ya, kita nggak bisa sukses di jalan orang lain. Yang ada kita tergelincir karena nggak tahu bagaimana medannya. Jadi, aku mau stop mengukur kesuksesanku dengan dia. 

Aku sering membandingkan hidup ini dengan film. Kita punya skenario masing-masing. Kalau mau jadi aktor yang baik, ya perankanlah bagian kita itu dengan baik. Semakin kita mencoba untuk mengambil bagian orang lain, saat itulah kita akan merasa semakin tidak mampu, dan pada akhirnya menyerah. Bagian orang lain tidak dapat, bagian kita pun terbengkalai. Apa itu sukses? Tentu nggak. Makanya aku bilang, kita nggak bisa sukses di jalan orang lain. Sukseskanlah jalananmu sendiri ;)

Eh, terus apa hubungannya sama tangan, Nda?
Hubungannya adalah kita harus tahu benar apa yang ada di tangan kita. Kenali apa yang sudah kita miliki sekarang. Daripada terus-terusan membiarkan tangan kita kelelahan meraih apa yang tidak dapat kita jangkau, bukankah lebih baik menggunakannya untuk menggenggam erat-erat apa yang sudah kita dapatkan? Menurut aku, pemikiran seperti ini bisa membuat kita lebih bersyukur. Lebih menghargai hidup kita. Ya, orang lain barangkali hidupnya terlihat menyenangkan, tapi, ya, sudah, toh dalam beberapa hal, hidup kita jauh lebih menyenangkan, bukan?

No comments:

Post a Comment

Hi, there. Thanks for stopping by ^^ Kalau mau komentar, jangan anonim, yah! :)